Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website bukuipa.co.id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Kucing Trauma“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Karena kucing ini adalah jenis yang dapat digambarkan sebagai lemah lembut dan jinak.
Oleh karena itu, kucing menjadi hewan yang dapat dirawat, mudah dan terlatih. Namun, jika mereka dapat stres atau trauma dengan sedikit pelecehan, mereka akan merasa terluka dan marah sampai mereka akhirnya pergi.
Kucing yang mengalami trauma pada dasarnya sama dengan kucing yang stres.
Baca Juga :
Ciri-Ciri Kucing Trauma dan
Berikut ini terdapat beberapa ciri kucing trauma, terdiri atas:
1. Agresif
Tanda pertama bahwa kucing mengalami trauma adalah agresif. Fitur ini menunjukkan bahwa ia sedikit marah, bahkan dalam kasus yang lebih parah kucing dapat menggigit saat disentuh atau dibawa. Anda harus berhati-hati ketika kucing seperti itu.
Baca Juga : Cara Mengatasi Kucing Agresif
2. Cenderung diam
Kucing diam tidak hanya karena stres, tetapi juga karena trauma. Jika seekor kucing mengalami sesuatu yang membuatnya takut, ia menunjukkan sisi diam dan dalam keadaan apa pun tidak ingin aktif seperti biasa. Ini karena trauma yang sangat hebat sehingga sulit untuk melupakan kucing.
3. Lemah
Kucing yang mengalami trauma parah tidak lagi hanya menunjukkan sisi diam, tetapi juga menyebabkan tanda-tanda lain, seperti kelelahan, kelemahan, dan kelesuan, yang tampak seperti kucing yang depresi. Jika Anda perhatikan, kucing itu menatap pemiliknya dan berjalan mundur untuk menabrak dinding seolah-olah seseorang takut. Selain itu, tanda-tanda lain dari trauma kucing, yang bisa dilihat dengan jelas dari matanya yang sedih.
4. Nafsu makan menurun
Trauma ini dapat menyebabkan kucing mengurangi nafsu makan dan dia tidak ingin makan apa pun. Mungkin ada sesuatu yang sangat menyakitinya sehingga ia menjadi marah dan mengabaikan semua yang ada di sekitarnya, termasuk makanan. Biarkan saja di sana dan biarkan menyesuaikan di kandang seperti yang diinginkan sampai trauma hilang.
Baca Juga : Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan
5. Saling menyerang antar kucing
Trauma membuat kucing sulit dikenali dan sulit didekati. Ketika pemiliknya mendekat, dia tergores atau digigit, terutama dengan jenis kelamin yang sama. Semua kucing yang bertemu kucing lain saling serang, walaupun trauma mereka lebih agresif ketika mereka bertemu. Beberapa bahkan dapat melukai diri sendiri.
6. Tentang perawatan
Perawatan terjadi ketika kucing menjilati tubuhnya sendiri. Pada dasarnya semua kucing melakukannya, baik kecil, dewasa, sehat atau sakit. Jika dia trauma, dia terus melakukannya dengan mendekat. Hanya saja ia cenderung untuk merawat secara berlebihan pada saat ketakutan dibandingkan dengan waktu normal.
7. Bersembunyi
Kucing yang telah trauma tetap menjauh dari segalanya karena mereka merasa takut. Satu hal yang harus dilakukan adalah menjauh dan bersembunyi. Kucing akan mencari tempat yang sulit dijangkau pemiliknya, mis. B. di gubuk kecil yang orang tidak bisa masuk, serta di tempat-tempat sulit lainnya. Mereka perlu waktu untuk menyendiri dan melepaskan apa yang telah terjadi pada mereka.
8. Tidak Berpindah tempat
Biasanya, kucing akan membutuhkan waktu lama untuk menemukan tempat yang cocok sampai trauma hilang. Biasanya diperlukan sekitar satu minggu untuk produk berubah seperti sebelumnya.
9. Panik dan gelisah
Kepanikan dan ketakutan dapat ditunjukkan jika kucing mengaum lebih sering. Namun, ini tidak terjadi ketika trauma baru saja terjadi. Mereka biasanya mengaum “mengeong” tiga atau empat hari setelah trauma pertama, seolah-olah kelaparan. Tetapi ketika dia diajak bicara, dia benar-benar berlari.
10. Perubahan bentuk tubuh
Bentuk tubuh kucing menjadi lebih tipis dan mengering secara bertahap, jika tidak segera dibuat, ia bisa sakit. Caranya adalah memancing dengan hal-hal yang menarik baginya karena trauma kucing sangat sulit untuk diatasi.
11. Perubahan Feses
Ada sesuatu yang lain di kotoran kucing ketika mereka mengalami trauma. Pada saat buang air besar, feses berubah dari normal menjadi abnormal. Misalnya: cair, hitam, baunya sangat tajam seperti biasanya, beberapa mengandung cacing pita.
12. Sedikit minum
Dalam keadaan trauma, kucing tidak hanya mengurangi nafsu makan, tetapi juga kapasitas air yang dikonsumsi lebih sedikit. Bahkan jika pemiliknya tidak tahu kapan kucing akan minum, Anda harus memberikan vaksin agar kucing dapat kembali normal.
13. Takut pada suara
Jika Anda mendengar suara ayam, sepeda motor, orang-orang menjerit atau kucing lain, Anda sangat takut dan tetap berada di sudut dinding sementara mata terus menyilaukan (tidak berkedip). Tanda ini paling mudah dikenali untuk karakteristik yang satu ini.
Ini adalah 13 karakteristik kucing yang mengalami trauma yang menyebabkan stres parah. Kami menyarankan Anda menangani langkah yang benar dan benar dengan cepat. Bawa kucing Anda ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan solusi segera, dan jangan lupa untuk memberi mereka vitamin dan antibiotik. Perlakukan kucing Anda sebaik mungkin, jangan kehilangan kepercayaan diri.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “13 Ciri-ciri Kucing Trauma dan Cara Mengatasinya“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya: