Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website bukuipa.co.id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Perhatikan! Penyebab Kucing Diare dan Cara Mengatasinya“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Diare sebuah penyakit di mana kucing mengalami buang air besar yang sering dan masih mempunyai kandungan air berlebihan.
Diare
adalah peningkatan volume dan frekuensi buang air besar (BAB) atau peningkatan gerakan usus. Diare merupakan gejala dari masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi atau virus. Diare kronis selama lebih dari 4 bulan bisa menjadi tanda penyakit yang serius, seperti infeksi peradarangan usus.
Penyebab Kucing Diare
Kondisi ini dapat sebagai gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C dan biasanya disertai dengan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 25 gram per hari.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak atau”inflame”, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, KUCING yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk KUCING yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Perawatan untuk diare yaitu mengkonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan cairan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi.
Ciri-Ciri Diare yang Dialami Kucing
Berikut ini ciri-ciri diare yang dialami kucing, antara lain:
- Diare yang fasesnya airnya berlebihan dan bercampur dengan darah
- Diare yang disertai dengan demam atau panas
- Diare yang berkelanjutan dalam jangka waktu 1 minggu
- Diare yang disertai hilangnya nafsu makan (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
Apa yang Menyebabkan Kucing Diare
- Sebagian besar diare disebabkan oleh bakteri, parasit, atau virus, sering dari makanan atau air.
- Makan makanan yang tidak higienis dan minuman yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan diare.
- Diare juga dapat disebabkan oleh reaksi obat (termasuk beberapa vitamin, mineral, dan tumbuh-tumbuhan).
- Mengkonsumsi susu yang berlaktosa tinggi.
- Penyumbatan pada saluran pencernaan bisa diakibatkan hairball atau benda asing yang masuk
- Peradangan pada usus besar (colitis)
- Perubahan pola makan (pergantian merk pakan)
- Parasit internal (cacingan)
- Keracunan
- Masuk Angin
- Lalat, untuk kasus di kucing lalat biasanya penyebab utama diare, dimana lalat setelah bermain di pup kucing dan dilanjutkan ke pakan yang masih ada. untuk itu usahakan setiap kali kucing pup langsung dibuang sehingga bisa menghindari terjangkitnya bakteri yang disebabkan oleh Lalat.
Cara Mengatasi Diare Pada Kucing
Berikut ini penanganan diare pada kucing, antara lain:
- Terapi obat Diare termasuk self-limited disease merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri.
- Namun, dalam kasus berat dapat diberikan antibiotik jika diare disebabkan infeksi bakteri.
- Loperamide direkomendasikan untuk diare akut ataupun kronik. Golongan adsorben seperti kaolin-pektin, attapulgit digunakan untuk mengatasi gejala dimana mereka bekerja menyerap toksin.
- Nutrisi dan suplemen
- Tumbuh-tumbuhan (herbal) Jangan menggunakan tumbuh-tumbuhan untuk mengatasi diare sebelum konsultasi dulu dengan tenaga kesehatan, karena jika diare disebabkan karena infeksi, maka hal tersebut akan memperparah kondisi. Biasanya penggunaan tumbuh-tumbuhan tersebut digunakan sebagai teh.
Cara Mengatasi Alternatif Lainnya
Berikut ini cara penanganan alternatif lainnya, sebagai berikut:
- Siapkan VCO (Virgin Coconat Oil), dosis yang digunakan 0,5 ml x BBK (berat badan kucing).
- Puasakan kucing yang mencret selama 12 jam, sebaiknya dilakukan jam 7 malam sampai jam 7 pagi.
- Selama puasa, kebutuhan akan air minum tetap diberikan, hanya pakannya saja yang dikosongkan.
- Esoknya setelah melampaui puasa 12 jam beri makan.
- Lihat perkembangan fasesnya, ada perubahan bentuk apa tidak dari bentuk awal mencret.
- Jika masih tetap kemungkinan kucing tidak cocok dengan merk pakan yg dimakan.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “Perhatikan! Penyebab Kucing Diare dan Cara Mengatasinya“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya: