Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website Rumahkucing.co.id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Perhatikan! Cara Mengatasi Kucing Stres Ketakutan“. Barikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Stress adalah bagian yang selalu hadir dalam kehidupan manusia. Apakah itu terkait dengan pekerjaan, masalah kesehatan, masalah keluarga, atau masalah keuangan, ada begitu banyak cara bagi stress hadir ke dalam kehidupan kita. Ketika kucing anda memikirkan apa yang kucing alami di siang hari, pernahkah terpikirkan bahwa ada kemungkinan kucing juga juga dipengaruhi oleh stres? Mungkin jika dia duduk-duduk di dekat jendela dalam kondisi cerah, mungkin menjadi sulit untuk dibayangkan bahwa ada stres dalam kesehariannya. Tapi para pecinta kucing perlu tahu, ternyata ada banyak peristiwa yang dapat mengakibatkan stres untuk kucing anda.
Terkadang sulit untuk mengetahui tanda-tanda stress pada kucing yang terkenal individualistik dan penyendiri, tetapi ada juga beberapa ras yang terlihat lebih (tegang) dibanding lainnya. Contoh saja kucing Oriental, kucing jenis ini dapat berperilaku sangat buruk pada situasi yang asing. Bahkan pada saat kunjungan pertama ke rumah (pemilik) baru dapat merubah kepribadiannya.
Begitu juga dengan kucing shorthair domestic, yang sifatnya dingin mungkin saja berprilaku buruk, tetapi lebih kearah tindakan dengan berdesis, serta mencakar dan menggigit. Kucing lebih ekspresif dalam menunjukkan stressnya daripada anjing, tetapi terkadang tanda-tanda awal yang terlalu ringan membuatnya tidak terdeteksi oleh kita.
Tanda-tanda kucing Stress
Saat merasa tegang, kucing akan menarik diri, sikap dingin dan menyendirinya adalah petunjuk pertama bahwa kucing sedang mengalami stress. Kucing akan berusaha terlihat sebesar mungkin saat mencoba melawan stress dan menjadi seukuran tikus saat tidak stress. Bulu terlihat rata, ekor melingkar, dan tubuh mendekam. Jika keadaan ini terus berlanjut, ciri selanjutnya kucing akan mulai gemetar, kemudian mengeluarkan banyak liur, muntah, dan buang air sembarangan.
Seekor kucing dapat menunjukan tanda aktif atau pasif saat ketakutan. Tanda aktif terlihat dari pelebaran pupil, liukan punggung, bulu-bulu berdiri, dan berdesis. Kucing akan mencoba berbagai reaksi untuk menenangkan dirinya, seperti intonasi vocal, atau kontak tubuh dengan menyerang lebih agresif.
Gejala pasif lebih halus dan lebih sulit dideteksi. Kucing akan bersembunyi atau berusaha mengecilkan tubuhnya, meletakkan kupingnya ke belakang sehingga tidak dapat digerakkan. Kucing gejala pasif yang stress ini akan bergerak sangat pelan. Hal ini bisa disebabkan karena kucing pernah disiksa saat anak-anak, atau karena sosialisasi yang kurang tepat. Jika kamu memelihara kucing, sangat penting untuk mensosialisasikan anak kucing ke lingkungan yang lebih luas untuk mempersiapkannya menghadapi situasi harian dirumah.
Menangani Kucing Stres Ketakutan
Rasa stress yang sifatnya ringan mungkin masih dapat diatasi oleh pemiliknya. Kucing yang stress/ ketakutan membutuhkan tempat yang sunyi dan aman untuk menarik dirinya, seperti di dalam selimut. Sebaiknya jangan terlalu memperhatikan tingkah lakunya pada kondisi ini berlangsung, tunggulah hingga kucing kembali mendekati kamu. Selalu bergerak dengan perlahan, berbicara lembut kepadanya, dan jauhkan dari orang asing atau situasi yang asing sampai kucing merasa nyaman. Wah seperti layaknya manusia juga ya.
Sangat penting untuk mengetahui penyebab kucing ketakutan jadi kamu bisa atasi segera. Ini tidak selalu mudah, kecuali sangat kelihatan, seperti pertama kali mengunjungi dokter hewan contohnya. Atau kejadian yang terus menerus , seperti gangguan dari anak kecil, suara gaduh, atau kurungan. Ketika salah satu penyebab diatas muncul, segera jauhkan kucing dan kembalikanlah rasa percaya diri kucing.
Mungkin sobat kucing dapat membujuk kucing untuk mengatasi rasa takutnya. Kucing memiliki respon yang sangat baik untuk mengatasi situasi yang mengancam dirinya, seperti terperangkap dalam kandang atau di dalam mobil dengan reaksi seketika adalah berusaha melarikan diri. Kamu dapat mengatasi masalah ini dengan berkata lembut atau secara perlahan buatlah kucing mengerti bahwa dia tidak perlu takut dengan mengenalkannya sedikit demi sedikit pada situasi tersebut.
Setelah melewati reaksi kaget pertama kali, kucing biasanya akan tenang dalam 48 jam. Jika mereka ditangani secara lembut pada masa-masa tersebut, mereka akan mencoba menghubungkan kejadian yang didapat dengan perasaan takut serta menahan perasaannya saat ada orang mendekat dan memberinya makan. Biarkan mereka sendiri, kemudian biasanya mereka akan menjadi tenang. Pada saat itu mulailah ajak kucing kamu diperkenalkan kepada orang-orang yang sebelumnya asing.
Menghadapi Serangan Terhadap Kucing
Jika seekor kucing yang umumnya lembut dan berperilaku baik tiba-tiba mencakar dan menggigit, mungkin kucing tersebut sedang sakit, bosan atau ketakutan, dan harus diketahui penyebabnya. Sangat penting untuk melatih anak kucing bahwa perilaku agresif tidak bisa diterima, bahkan saat bermain layaknya kamu berbicara dengan anak atau adik kamu ya. Berlakukan ini secara tegas dengan cara hentikan permainan, atau ketuk hidungnya dengan lembut setiap kucing menggigit atau mencakar. Hal ini dapat memperbaiki perilakunya dan dimengerti juga oleh si kucing. Selalu ingat bahwa kucing menyukai kebebasan, dan jika kamu memberikan perhatian saat dia tidak menginginkannya, contohnya saat kucing tidur, kemungkinan dia akan bereaksi secara insting dengan menyerang kamu.
Para pecinta kucing, diharapkan kamu semakin mengenal sikap dan sifat kucing kamu dan semakin bertambah pula rasa sayang kamu ke mereka. Sayangi mereka terus ya.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “Perhatikan! Cara Mengatasi Kucing Stres Ketakutan“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya: