Temukan Manfaat Kondom yang Jarang Diketahui


Temukan Manfaat Kondom yang Jarang Diketahui

Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual. Kondom bekerja dengan cara membungkus penis saat ereksi, sehingga mencegah sperma masuk ke dalam vagina. Kondom dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti lateks, poliuretan, atau poliisoprena.

Penggunaan kondom memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Mencegah kehamilan
  • Mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, dan sifilis
  • Tidak memiliki efek samping hormonal
  • Mudah digunakan dan dapat dibeli tanpa resep dokter
  • Relatif murah

Namun, penggunaan kondom juga memiliki beberapa efek samping, seperti:

  • Alergi atau iritasi pada beberapa orang
  • Dapat mengurangi kenikmatan seksual bagi sebagian orang
  • Kondom dapat robek atau terlepas, sehingga tidak efektif mencegah kehamilan atau penularan penyakit

Manfaat dan Efek Samping Kondom

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang penting untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Berikut adalah 10 aspek penting terkait manfaat dan efek samping kondom:

  • Efektif mencegah kehamilan
  • Melindungi dari penyakit menular seksual
  • Mudah digunakan
  • Tersedia tanpa resep dokter
  • Tidak memiliki efek samping hormonal
  • Alergi atau iritasi pada sebagian orang
  • Mengurangi kenikmatan seksual
  • Dapat robek atau terlepas
  • Tidak melindungi dari semua penyakit menular seksual
  • Penting untuk menggunakan kondom dengan benar

Penggunaan kondom sangat dianjurkan untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Kondom efektif, mudah digunakan, dan tidak memiliki efek samping hormonal. Namun, penting untuk menggunakan kondom dengan benar untuk memastikan efektivitasnya.

Efektif mencegah kehamilan

Efektif mencegah kehamilan merupakan salah satu manfaat utama penggunaan kondom. Kondom bekerja dengan membungkus penis sehingga mencegah sperma masuk ke dalam vagina. Cara kerja ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Menurut Planned Parenthood, penggunaan kondom secara benar dan konsisten dapat mencegah kehamilan hingga 98%.

Pencegahan kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak. Kehamilan yang tidak direncanakan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan bagi ibu, seperti anemia, preeklamsia, dan kelahiran prematur. Bagi anak, kehamilan yang tidak direncanakan dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, mencegah kehamilan juga penting untuk perencanaan keluarga. Dengan menunda atau mencegah kehamilan, pasangan dapat merencanakan waktu yang tepat untuk memiliki anak dan mempersiapkan diri secara finansial, emosional, dan fisik.

Melindungi dari penyakit menular seksual

Selain efektif mencegah kehamilan, kondom juga bermanfaat untuk melindungi dari penyakit menular seksual (PMS). PMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, seperti HIV, gonore, dan sifilis. Kondom bekerja dengan menghalangi kontak langsung antara penis dan vagina, sehingga mencegah penularan PMS.

  • Mencegah penularan HIV

    HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan AIDS. Kondom sangat efektif mencegah penularan HIV, karena virus ini ditularkan melalui cairan tubuh, seperti air mani dan darah. Penggunaan kondom secara benar dan konsisten dapat mengurangi risiko penularan HIV hingga 99%.

  • Mencegah penularan gonore

    Gonore adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan rasa sakit, keluarnya cairan dari penis atau vagina, dan kesulitan buang air kecil. Kondom dapat mencegah penularan gonore dengan menghalangi kontak langsung antara penis dan vagina yang terinfeksi.

  • Mencegah penularan sifilis

    Sifilis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan luka pada kulit, kerusakan organ, dan bahkan kematian jika tidak diobati. Kondom dapat mencegah penularan sifilis dengan menghalangi kontak langsung antara penis dan luka yang terinfeksi.

Penggunaan kondom sangat penting untuk mencegah PMS, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual. PMS dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari PMS.

Mudah digunakan

Kemudahan penggunaan merupakan dari banyak manfaat kondom. Kondom mudah dipasang dan dilepas, serta tidak memerlukan resep atau prosedur medis khusus.

  • Cara Penggunaan yang Sederhana

    Kondom memiliki cara penggunaan yang sederhana dan tidak memerlukan pelatihan khusus. Cukup buka kemasan kondom, letakkan di ujung penis yang ereksi, dan gulung ke bawah hingga menutupi seluruh penis. Setelah selesai berhubungan seksual, lepas kondom dan buang ke tempat sampah.

  • Tidak Memerlukan Resep Dokter

    Kondom dapat dibeli resep dokter di apotek, toko obat, dan bahkan minimarket. Ketersediaan yang luas ini membuat kondom mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya.

  • Tidak Memerlukan Prosedur Medis

    Tidak seperti beberapa metode kontrasepsi lainnya, seperti IUD atau implan, penggunaan kondom tidak memerlukan prosedur medis. Hal ini membuat kondom menjadi pilihan yang nyaman dan mudah bagi banyak orang.

Kemudahan penggunaan kondom berkontribusi pada manfaatnya secara keseluruhan. Kondom yang mudah digunakan lebih mungkin untuk digunakan secara konsisten, yang mengarah pada tingkat efektivitas yang lebih tinggi dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

Tersedia tanpa resep dokter

Ketersediaan kondom tanpa resep dokter merupakan salah satu manfaat pentingnya dalam kaitannya dengan manfaat kondom dan efek samping. Berikut adalah beberapa aspek keterkaitan tersebut:

  • Kemudahan Akses

    Ketersediaan kondom tanpa resep dokter memudahkan masyarakat untuk memperolehnya. Mereka dapat membeli kondom di apotek, toko obat, bahkan minimarket tanpa harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang membutuhkan kontrasepsi darurat atau ingin melindungi diri dari penyakit menular seksual.

  • Privasi

    Membeli kondom tanpa resep dokter juga memberikan privasi bagi pengguna. Mereka tidak perlu mengungkapkan alasan mereka membeli kondom kepada dokter atau pihak lain. Hal ini sangat penting bagi mereka yang merasa tidak nyaman atau malu mendiskusikan kesehatan seksual mereka.

  • Penggunaan yang Bertanggung Jawab

    Meskipun kondom tersedia tanpa resep dokter, penting untuk menggunakannya secara bertanggung jawab. Pengguna harus membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati untuk memastikan efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Jika digunakan dengan benar, kondom dapat menjadi metode kontrasepsi yang sangat efektif dan aman.

Dengan demikian, ketersediaan kondom tanpa resep dokter memberikan manfaat yang signifikan dalam hal kemudahan akses, privasi, dan penggunaan yang bertanggung jawab. Hal ini berkontribusi pada manfaat kondom secara keseluruhan dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

Tidak memiliki efek samping hormonal

Salah satu manfaat utama kondom adalah tidak memiliki efek samping hormonal. Hal ini menjadikannya pilihan kontrasepsi yang baik bagi mereka yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan metode kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntik KB.

Efek samping hormonal dari kontrasepsi hormonal dapat bervariasi tergantung pada jenis metode yang digunakan. Beberapa efek samping yang umum meliputi:

  • Mual
  • Sakit kepala
  • Payudara nyeri
  • Perubahan suasana hati
  • Penambahan berat badan
  • Jerawat

Efek samping ini dapat mengganggu dan bahkan membuat beberapa orang berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal. Kondom, di sisi lain, tidak memiliki efek samping hormonal karena tidak mengandung hormon apa pun. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menghindari efek samping hormonal tersebut.

Selain itu, kondom tidak memiliki efek jangka panjang pada kesuburan. Setelah berhenti menggunakan kondom, kesuburan akan kembali normal. Hal ini berbeda dengan kontrasepsi hormonal, yang dapat mempengaruhi kesuburan selama beberapa waktu setelah berhenti menggunakannya.

Dengan demikian, tidak memiliki efek samping hormonal merupakan salah satu manfaat penting kondom. Hal ini menjadikannya pilihan kontrasepsi yang baik bagi mereka yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan metode kontrasepsi hormonal.

Alergi atau iritasi pada sebagian orang

Penggunaan kondom dapat menimbulkan efek samping, salah satunya adalah alergi atau iritasi pada sebagian orang. Alergi atau iritasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Alergi terhadap bahan kondom

    Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan kondom, seperti lateks atau poliuretan. Alergi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, gatal, dan bengkak pada area yang bersentuhan dengan kondom.

  • Iritasi akibat penggunaan kondom

    Penggunaan kondom yang terlalu ketat atau terlalu lama dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Iritasi ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa perih, nyeri, dan kemerahan.

Alergi atau iritasi akibat penggunaan kondom dapat menjadi masalah yang mengganggu dan tidak nyaman. Bagi orang yang mengalami alergi atau iritasi akibat penggunaan kondom, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi alternatif kontrasepsi yang aman dan efektif.Selain itu, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut untuk meminimalisir risiko alergi atau iritasi akibat penggunaan kondom: Gunakan kondom yang terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan alergi, seperti poliuretan atau poliisoprena. Gunakan kondom yang berukuran sesuai dan tidak terlalu ketat. Ganti kondom secara teratur, terutama jika digunakan untuk jangka waktu yang lama. Bersihkan area yang bersentuhan dengan kondom sebelum dan sesudah berhubungan seksual.Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, risiko alergi atau iritasi akibat penggunaan kondom dapat diminimalisir, sehingga manfaat kondom dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual dapat diperoleh secara optimal.

Mengurangi kenikmatan seksual

Penggunaan kondom dapat mengurangi kenikmatan seksual bagi sebagian orang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Sensasi yang berkurang

    Kondom dapat mengurangi sensasi pada penis, sehingga mengurangi kenikmatan seksual bagi sebagian pria. Hal ini terutama berlaku untuk kondom yang lebih tebal atau terbuat dari bahan yang kurang sensitif.

  • Gangguan ereksi

    Bagi sebagian pria, penggunaan kondom dapat menyebabkan gangguan ereksi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor psikologis, seperti kecemasan atau stres, atau faktor fisik, seperti alergi atau iritasi pada penis.

  • Gangguan lubrikasi

    Kondom dapat menyerap cairan lubrikasi alami vagina, sehingga menyebabkan kekeringan dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Hal ini terutama berlaku untuk kondom yang tidak mengandung pelumas.

  • Ukuran yang tidak pas

    Kondom yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat mengurangi kenikmatan seksual. Kondom yang terlalu ketat dapat menyebabkan rasa sakit atau mati rasa pada penis, sedangkan kondom yang terlalu longgar dapat terlepas saat berhubungan seksual.

Bagi sebagian orang, penggunaan kondom mungkin tidak mengurangi kenikmatan seksual secara signifikan. Namun, bagi orang lain, hal ini dapat menjadi masalah yang mengganggu. Penting untuk mendiskusikan masalah ini dengan pasangan dan mencoba jenis kondom yang berbeda untuk menemukan yang paling sesuai dan memberikan kenikmatan seksual yang optimal.

Dapat robek atau terlepas

Kondom yang robek atau terlepas merupakan salah satu efek samping yang dapat terjadi saat menggunakan kondom. Hal ini dapat mengurangi efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

  • Penyebab Kondom Robek atau Terlepas

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondom robek atau terlepas, antara lain:

    • Penggunaan kondom yang tidak tepat
    • Kondom yang rusak atau berkualitas rendah
    • Ukuran kondom yang tidak sesuai
    • Aktivitas seksual yang intens
  • Risiko Kondom Robek atau Terlepas

    Kondom yang robek atau terlepas dapat meningkatkan risiko kehamilan dan penyakit menular seksual. Hal ini karena kondom yang robek atau terlepas tidak dapat mencegah sperma atau cairan tubuh lainnya masuk ke dalam vagina.

  • Cara Mencegah Kondom Robek atau Terlepas

    Ada beberapa cara untuk mencegah kondom robek atau terlepas, antara lain:

    • Gunakan kondom yang tepat dan sesuai ukuran
    • Pastikan kondom dalam kondisi baik dan tidak rusak
    • Gunakan kondom dengan pelumas yang cukup
    • Hindari aktivitas seksual yang terlalu intens

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kondom robek atau terlepas serta dengan mengikuti cara-cara pencegahan, efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual dapat ditingkatkan.

Tidak melindungi dari semua penyakit menular seksual

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang efektif dalam mencegah kehamilan dan penularan beberapa penyakit menular seksual (PMS). Namun, penting untuk diketahui bahwa kondom tidak dapat melindungi dari semua jenis PMS.

  • Cara Penularan PMS

    PMS dapat ditularkan melalui berbagai cara, termasuk kontak seksual, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke anak selama kehamilan atau persalinan. Kondom hanya efektif dalam mencegah penularan PMS yang ditularkan melalui kontak seksual.

  • Jenis PMS yang Tidak Dilindungi Kondom

    Beberapa jenis PMS yang tidak dapat dilindungi oleh kondom antara lain:

    • Herpes
    • Sifilis (pada stadium awal)
    • Klamidia (pada wanita)
    • Gonore (pada wanita)
  • Pentingnya Menggunakan Kondom Bersama Metode Pencegahan Lain

    Untuk melindungi diri dari PMS yang tidak dapat dicegah oleh kondom, penting untuk menggunakan metode pencegahan lain, seperti vaksinasi dan pemeriksaan rutin.

Meskipun kondom tidak dapat melindungi dari semua jenis PMS, kondom tetap merupakan alat kontrasepsi yang efektif dan sangat dianjurkan untuk digunakan setiap kali berhubungan seksual. Dengan menggunakan kondom dan metode pencegahan lainnya, risiko penularan PMS dapat diminimalisir.

Pentingnya Menggunakan Kondom dengan Benar

Penggunaan kondom yang benar sangat penting untuk memaksimalkan manfaat kondom dan meminimalkan efek sampingnya. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait pentingnya menggunakan kondom dengan benar:

  • Efektivitas Kondom

    Penggunaan kondom dengan benar sangat penting untuk memastikan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Jika kondom tidak digunakan dengan benar, risiko kehamilan atau penularan penyakit dapat meningkat.

  • Mengurangi Risiko Efek Samping

    Penggunaan kondom yang benar dapat membantu mengurangi risiko efek samping, seperti alergi atau iritasi. Penggunaan kondom yang tidak benar dapat meningkatkan risiko efek samping ini.

  • Kenikmatan Seksual yang Optimal

    Penggunaan kondom dengan benar dapat membantu menjaga kenikmatan seksual yang optimal. Penggunaan kondom yang tidak benar dapat mengurangi kenikmatan seksual.

  • Perlindungan dari Semua PMS

    Meskipun kondom tidak dapat melindungi dari semua PMS, penggunaan kondom dengan benar dapat membantu mengurangi risiko penularan PMS yang dapat dicegah oleh kondom.

Dengan demikian, penting untuk menggunakan kondom dengan benar untuk mendapatkan manfaat penuh dari kondom dan meminimalkan risiko efek sampingnya. Ikuti petunjuk penggunaan kondom dengan hati-hati untuk memastikan penggunaan kondom yang benar dan efektif.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat kontrasepsi dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual telah didukung oleh banyak bukti ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi kasus yang terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Institut Guttmacher pada tahun 2016.

Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan kondom secara konsisten dan benar dapat mengurangi risiko kehamilan hingga 98%. Selain itu, studi tersebut juga menemukan bahwa kondom sangat efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, dan sifilis.

Studi kasus lainnya yang mendukung manfaat kontrasepsi adalah penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2014. Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan kondom secara konsisten dapat mengurangi risiko infeksi HIV hingga 90%. Studi ini juga menemukan bahwa kondom sangat efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual lainnya, seperti klamidia dan trikomoniasis.

Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif. Kondom dapat robek atau terlepas, dan beberapa penyakit menular seksual dapat ditularkan melalui kontak kulit ke kulit. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kondom dengan benar dan konsisten, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk memastikan kesehatan seksual yang optimal.

Bukti ilmiah dan studi kasus yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa kontrasepsi sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Penggunaan kondom dengan benar dan konsisten sangat penting untuk memaksimalkan manfaat kontrasepsi dan meminimalkan risiko efek sampingnya.

Pertanyaan Umum tentang Manfaat dan Efek Samping Kondom

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai manfaat dan efek samping kondom:

Pertanyaan 1: Seberapa efektif kondom dalam mencegah kehamilan?

Jawaban: Kondom sangat efektif dalam mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar dan konsisten. Menurut Planned Parenthood, penggunaan kondom secara benar dapat mencegah kehamilan hingga 98%.

Pertanyaan 2: Apakah kondom melindungi dari semua penyakit menular seksual?

Jawaban: Kondom sangat efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) yang ditularkan melalui cairan tubuh, seperti HIV, gonore, dan sifilis. Namun, kondom tidak dapat melindungi dari semua jenis PMS, seperti herpes dan kutil kelamin.

Pertanyaan 3: Apakah kondom memiliki efek samping?

Jawaban: Kondom umumnya aman digunakan, tetapi beberapa orang mungkin mengalami efek samping, seperti alergi atau iritasi. Jika Anda mengalami efek samping setelah menggunakan kondom, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menggunakan kondom dengan benar?

Jawaban: Untuk menggunakan kondom dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut: Buka kemasan kondom dengan hati-hati. Letakkan kondom pada ujung penis yang ereksi. Gulung kondom ke bawah hingga menutupi seluruh penis. Setelah selesai berhubungan seksual, lepas kondom dan buang ke tempat sampah.

Pertanyaan 5: Di mana saya bisa membeli kondom?

Jawaban: Kondom dapat dibeli di apotek, toko obat, dan bahkan minimarket.

Pertanyaan 6: Berapa harga kondom?

Jawaban: Harga kondom bervariasi tergantung pada merek dan jenisnya. Namun, kondom umumnya cukup terjangkau dan dapat dibeli oleh sebagian besar orang.

Kesimpulannya, kondom merupakan alat kontrasepsi yang efektif dan aman digunakan untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Meskipun kondom mungkin memiliki beberapa efek samping, efek samping tersebut umumnya ringan dan jarang terjadi. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan kondom, konsultasikan dengan dokter atau apoteker setempat.

Transisi ke bagian artikel berikutnya:

Tips Menggunakan Kondom

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan kondom dengan benar dan efektif:

Tip 1: Gunakan kondom yang berukuran sesuai.

Kondom yang terlalu kecil dapat robek atau terlepas, sedangkan kondom yang terlalu besar tidak akan melindungi dengan baik. Untuk menemukan ukuran kondom yang tepat, ukur lingkar penis Anda saat ereksi.

Tip 2: Gunakan kondom yang baru setiap kali berhubungan seksual.

Jangan menggunakan kondom bekas, karena dapat robek atau bocor. Selain itu, setiap kali berhubungan seksual, gunakan kondom baru untuk mencegah penularan penyakit menular seksual.

Tip 3: Pasang kondom sebelum penis ereksi.

Ini akan membantu mencegah kebocoran dan memastikan kondom terpasang dengan benar. Buka kemasan kondom dengan hati-hati dan letakkan kondom pada ujung penis yang tidak ereksi.

Tip 4: Gulung kondom hingga menutupi seluruh penis.

Setelah penis ereksi, gulung kondom hingga menutupi seluruh penis, termasuk ujungnya. Pastikan tidak ada udara yang terperangkap di dalam kondom.

Tip 5: Lepaskan kondom segera setelah ejakulasi.

Lepaskan kondom saat penis masih ereksi untuk mencegah kondom terlepas atau robek. Pegang pangkal kondom dan tarik keluar dari penis.

Tip 6: Buang kondom dengan benar.

Buang kondom bekas ke tempat sampah. Jangan menyiram kondom ke toilet, karena dapat menyumbat saluran pembuangan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menggunakan kondom dengan benar dan efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

Kesimpulan:

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang penting untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Dengan menggunakan kondom dengan benar dan konsisten, Anda dapat melindungi diri sendiri dan pasangan dari risiko yang tidak diinginkan.

Kesimpulan Manfaat dan Efek Samping Kondom

Penggunaan kondom memiliki banyak manfaat, antara lain: mencegah kehamilan, mencegah penularan penyakit menular seksual, mudah digunakan, tersedia tanpa resep dokter, tidak memiliki efek samping hormonal, dan harganya yang relatif murah. Namun, penggunaan kondom juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, seperti: alergi atau iritasi, mengurangi kenikmatan seksual, dan risiko kondom robek atau terlepas.

Untuk memaksimalkan manfaat kondom dan meminimalkan efek sampingnya, sangat penting untuk menggunakan kondom dengan benar dan konsisten. Dengan mengikuti tips yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda dapat menggunakan kondom secara efektif untuk melindungi diri sendiri dan pasangan dari risiko kehamilan dan penyakit menular seksual.

Youtube Video: