√ Dehidrasi Pada Kucing

Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website bukuipa.co.id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Dehidrasi Pada Kucing“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…

Dehidrasi-Pada-Kucing

Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak dari pada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Dehidrasi biasanya merupakan gejala dari penyakit lain atau membuat penyakit yang jauh lebih buruk.


Pembagian Dehidrasi

  1. Dehidrasi ringan : penurunan sekitar 5% pada tingkat hidrasi, dapat dirawat di rumah dengan meningkatkan ketersediaan air dan elektrolit.
  2. Dehidasi sedang : penurunan 5%-10% dalam tingkat air tubuh dan harus ditangani oleh dokter.
  3. Dehidrasi Parah : kehilangan air lebih dari 10%, kucing perlu dirawat di rumah sakit.

Kucing yang Rawan mengalami Dehidrasi

Kucing yang paling berisiko untuk dehidrasi adalah kucing yang menderita berbagai penyakit seperti gangguan ginjal, kanker dan hipertiroidisme. Kucing Lansia dan menyusui mungkin rentan terhadap dehidrasi, serta kucing diabetes yang kondisinya tidak dimonitor secara teratur.


Penyebab Dehidrasi

  • Muntah
  • Diare
  • Kekurangan darah
  • Demam
  • Poliuria
  • Penggunaan diuretik
  • Asupan air berkurang
  • Cuaca yang terlalu panas
  • peningkatan aktivitas

Gejala Umum Dehidrasi

  • Mata cekung
  • Kelesuan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mulut kering
  • Depresi
  • Peningkatan denyut jantung
  • Elastisitas kulit menurun
  • Nafas terengah-engah

Diagnosa Dehidrasi

  1. Uji turgor kulit : pegang beberapa kulit pada pangkal leher (tengkuk) dan dengan lembut tarik ke atas. Pada kucing terhidrasi, kulit akan bangkit kembali segera. Dalam kucing dehidrasi, kulit akan menjadi lebih lambat untuk menarik kembali. Semakin parah dehidrasi semakin lambat kulit akan menarik kembali.
  2. CRT: Ini akan membantu Anda untuk menguji sirkulasi darah kucing Anda dan dapat menunjukkan dehidrasi, gagal jantung atau syok. Tekan telapak jari pada gusi, lalu lepaskan tekanan sampai terlihat tanda putih pada gusi di mana gusi ditekan. Hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk gusi kembali lagi ke warna merah muda. Pada kucing yang sehat itu harus memakan waktu sekitar 1 – 2 detik untuk kembali ke merah muda.
  3. Tes tambahan seperti untuk menyelidiki lebih lanjut fungsi ginjal dan hati serta memeriksa diabetes.

Pengobatan Dehidrasi

  • Cukup beri minum untuk dehidrasi ringan. Lebih baik berikan minum dalam jumlah sedikit tetapi sering (menggunakan sendok teh atau spuit 1 cc), karena minum terlalu banyak dalam waktu sekaligus dapat membuat kucing muntah.
  • Pemberian larutan elektrolit sangat efektif. Ringer laktat, dengan 5 persen dekstrosa dalam air, dan Pedialyte keduanya cocok untuk kucing.
  • Terapi infus mungkin diperlukan untuk dehidrasi sedang hingga berat.

Larutan untuk Terapi

Ada dua tipe utama cairan yang dapat digunakan dalam terapi :


  1. Kristaloid

Cairan kristaloid adalah larutan berbahan dasar air dengan molekul kecil sehingga membran kapiler permeabel terhadap cairan tersebut. Cairan kristaloid dapat mengganti dan mempertahankan volume cairan ekstraselular. Oleh karena 75-80% cairan kristaloid yang diberikan secara IV menuju ruang ekstravaskular dalam satu jam pada hewan normal, maka cairan kristaloid sangat diperlukan untuk rehidrasi interstisial.

Konsentrasi natrium dan glukosa pada kristaloid menentukan osmolalitas dan tonisitas larutan. Pada kebanyakan situasi kritis, cairan kristaloid isotonis pengganti elektrolit yang seimbang, seperti cairan Ringer laktat, digunakan untuk mengganti elektrolit dan bufer pada konsentrasi khas cairan ekstraselular. Garam normal (cairan natrium klorida 0,9%) juga merupakan cairan pengganti.


  1. Koloid

Cairan koloid adalah larutan kristaloid yang mengandung molekul besar sehingga membran kapiler tidak permeabel terhadap cairan tersebut. Larutan koloid merupakan pengganti cairan intravaskular. Darah total, plasma, dan albumin pekat mengandung koloid alami dalam bentuk protein, terutama albumin.

Dextran dan hydroxyethyl starches (HES) adalah koloid sintetis yang dalam penggunaannya dapat digabung dengan darah total atau plasma, tetapi tidak dianggap sebagai pengganti produk darah ketika albumin, sel darah merah, antitrombin, atau protein koagulasi dibutuhkan. Pemulihan dehidrasi dengan menggunakan kombinasi koloid dan kristaloid membutuhkan volume yang lebih sedikit, dan waktu pemulihan dicapai lebih cepat.


Daftar Pustaka:

  1. Kahn, C. M. dan S. Line. 2008. The Merck Veterinary Manual (E-book). 9th Ed. Whitehouse Station, N.J., USA: Merck and Co., Inc.
  2. Lorenz, M. D., L. M. Cornelius, dan D. C. Ferguson. 1997. Small Animal Medical Therapeutics. Philadelphia: Lippincott Raven Publisher.
  3. Sibuea, W. H., M. M. Panggabean, dan S. P. Gultom. 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Tello, L. H. 2007. Septic shock: What, when and how. In Proceeding of the World Small Animal Veterinary Association Congress. Sydney, Australia. 

Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “Perhatikan! Tanda-Tanda dan Cara Mengobati Kucing Keracunan

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!


Baca Artikel Lainnya:

5/5 - (11 votes)