Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website RumahKucing.Co.Id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Ikan Aquarium“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Padahal, ikan hias dalam akuarium bisa memberikan hiburan tersendiri sekaligus dekorasi tambahan untuk mempercantik sebuah ruangan. Melihat aktivitas ikan berenang di dalam air juga sangat efektif untuk menghilangkan stress setelah hari yang melelahkan di tempat kerja.
Akan tetapi memelihara ikan di dalam akuarium juga memerlukan perawatan khusus agar kebersihan air akuarium selalu terjaga dan enak dipandang, sekaligus kelangsungan hidup ikan tetap terjaga.
Dalam pengujian ini, kami memiliki beberapa opsi pencegahan kematian ikan akuarium yang dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah.
Cara Memelihara Ikan Aquarium Agar Tidak Mati
Berikut ini terdapat beberapa cara memelihara ikan aquarium agar tidak mati, terdiri atas:
1. Memilih akuarium dengan ukuran yang sesuai
Sedangkan untuk memelihara ikan nila, hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih ukuran akuarium yang sesuai dengan ukuran dan ukuran ikannya. Hal ini sangat penting agar ikan dapat bergerak bebas di dalam akuarium dan jumlah air yang ada di dalam akuarium tersebut juga sesuai. Ukuran akuarium yang terlalu kecil menghambat pergerakan ikan, membuat ikan mudah sakit dan mudah mati.
2. Pemilihan jenis ikan
Merawat ikan di akuarium juga harus dipilih. Ikan agresif tidak boleh disimpan dalam tangki yang sama karena ini tidak dapat membunuh ikan agresif. Misalnya ikan cupang yang agresif tidak boleh digabungkan dengan spesies ikan lain seperti neon atau ikan mas yang merupakan spesies ikan non agresif.
3. Pisahkan ikan yang sakit
Jika Anda melihat ikan yang sakit, Anda harus segera melepaskan ikan dari akuarium karena dapat menyebar ke ikan lain. Ikan yang tidak sehat seperti jamur, cacing, dan jenis penyakit ikan lainnya menularkan ikan sehat lainnya dan pada akhirnya ikan tersebut lebih mudah mati, yang juga terjadi pada budidaya ikan air tawar.
4. Sesuaikan aliran air
Beberapa spesies ikan yang dipelihara di akuarium juga membutuhkan aliran air yang mirip dengan habitat aslinya agar sistem pernapasan, peredaran darah, dan ekskresi ikan dapat berfungsi dengan baik dan ikan dapat hidup lebih sehat dan lebih lama. Ini membutuhkan penggunaan filter air yang dapat menyemprotkan atau mengalirkan air. Untuk mencegah semburan air terlalu kuat, gunakan batu atau koral sebagai penahan semburan air.
5. Selalu gunakan air bersih
Hewan dapat beradaptasi dengan baik bila lingkungan di sekitarnya sebaik ikan. Air merupakan komponen terpenting agar kehidupan ikan di dalam akuarium dapat berlangsung dengan baik, mis. B. Cara memelihara ikan lele. Jika air di dalam tangki kotor atau keruh, sebaiknya segera diganti dengan yang baru, sekitar seminggu sekali.
6. Berikan makanan secara teratur
Pakan ikan tentunya juga harus diberikan secara rutin dan sering dengan komposisi yang pas. Ini juga penting agar ikan tidak mati kelaparan, tetapi air di akuarium tidak cepat keruh.
7. Perhatikan kedalaman air
Kedalaman air di akuarium terbagi menjadi tiga area yaitu atas, tengah, dan bawah. Ini juga sangat penting karena spesies ikan membutuhkan kedalaman air yang berbeda. Untuk ikan air top, mereka adalah guppy, platty, dan molly. Pada jenis ikan midwater misalnya komet, koi, dan manfish sama dengan pada budidaya ikan bawal. Ikan airtanah adalah mi, botia, pembersih kaca dan lemon. Kedalaman air ini juga perlu diperhitungkan karena ikan akan cepat mati jika salah.
8. Tambahkan cahaya
Beberapa spesies ikan juga membutuhkan cahaya agar dapat hidup dengan baik di akuarium, ada pula yang tidak menyukai cahaya agar tidak cepat sakit dan mati.
9. Bersihkan kapas filter
Setelah mengosongkan dan mengisi akuarium dengan air baru, kapas pada filter juga harus diganti agar air yang mengalir di akuarium tetap bersih dan terhindar dari penyakit yang dapat menumpuk pada kapas filter yang kotor.
10. Tambahkan tanaman air
Tanaman air dalam akuarium tidak hanya bermanfaat untuk mempercantik tampilan akuarium, tetapi juga berperan sebagai penghasil oksigen, penyaring air, dan tempat berlindung bagi ikan saat mereka tidur, sehingga harus ditambahkan untuk melestarikan spesies ikan hias air tawar. Jika tidak ada tumbuhan di dalam air, ikan lebih mudah stres dan akhirnya cepat mati.
11. Masukkan air pengganti
Jika Anda menggunakan air sumur atau air ledeng untuk mengisi akuarium, air harus disimpan terlebih dahulu untuk mencegah bahan kimia atau racun di dalam air memasuki akuarium. Air yang nantinya digunakan adalah air di atas karena kandungan racunnya sudah berkurang dan mengendap di bawah. Jika Anda menggunakan air ledeng, klorin dapat ditambahkan ke dalamnya dan kemudian disimpan kembali.
12. Perhatikan kandungan nitrogen air
Salah satu penyebab rendahnya kualitas air di akuarium dan mudahnya ikan mati adalah karena kandungan nitrogen di dalam air terlalu tinggi. Kandungan nitrogen yang terlalu tinggi dapat meracuni ikan dan menyebabkan kematian ikan. Kadar nitrogen yang tinggi ini umumnya terjadi akibat penumpukan kotoran ikan dan sisa makanan, sehingga kedua hal tersebut harus selalu dibersihkan minimal seminggu sekali.
13. Tambahkan tempat penyimpanan ikan
Ikan yang terlalu sering ditemui di tempat keramaian akan semakin mudah stres dan bisa mati cepat atau lambat, demikian pula halnya saat merawat ikan hias di toples. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka disarankan untuk menambahkan tempat persembunyian di dalam akuarium berupa tumpukan batu, kayu dan pipa.
14. Sediakan test kit
Alat test kit adalah alat penting untuk memantau kondisi air, digunakan untuk memeriksa kadar amonia, nitrit dan nitrat di dalam air. Alat test kit ini juga berguna untuk menentukan keasaman pH air dan menjaga kelangsungan hidup ikan.
15. Jauhkan dari jendela
Akuarium harus ditempatkan jauh dari jendela, karena sinar matahari yang jatuh langsung ke akuarium mendorong pertumbuhan ganggang hijau. Jika terlalu banyak alga hijau di dalam akuarium maka kesehatan ikan akan terganggu, penampilan akuarium akan menurun dan suhu air akan meningkat drastis sehingga menyebabkan ikan cepat mati.
16. Pastikan ada air bebas klorin
Air keran biasanya sangat tinggi klorin. Sehingga bila digunakan untuk akuarium maka ikan akan lebih cepat mati akibat keracunan yang harus diterapkan dalam budidaya ikan cupang koi. Untuk menghindarinya, lakukan deklorinasi terlebih dahulu. Diamkan air selama 1 malam agar kandungan kaporit di dalam air bisa mengendap hingga ke dasar dan air yang digunakan untuk mengisi akuarium hanya air di lapisan atas.
17. Hindari suhu air yang terlalu dingin
Temperatur air dalam akuarium yang terlalu dingin dapat menyebabkan penyakit seperti bintik putih atau bintik putih pada ikan dan akhirnya cepat mati. Untuk mengatasinya, gunakan pemanas akuarium khusus yang efektif tidak hanya untuk pencegahan penyakit bintik putih, juga untuk mengatasi gangguan pencernaan pada ikan.
18. Membersihkan endapan pasir
Pasir yang biasanya mengendap di dasar air menjadi tempat subur tumbuhnya bakteri nitrifikasi yang biasanya berasal dari sisa makanan, kotoran ikan, dan berbagai zat lain yang mudah tercemar. Untuk melakukan ini, lapisan sedimen pasir di dasar akuarium harus dibersihkan secara teratur dan diganti dengan air yang lebih steril.
19. Tambahkan filter air
Beberapa jenis ikan akuarium juga memerlukan filter air dimana filter tersebut harus mempunyai tiga tingkat filtrasi yaitu mekanik untuk menyaring partikel besar seperti kotoran ikan dan sisa makanan, bahan kimia untuk menghilangkan bau dan perubahan warna air, serta bahan organik dan biologis untuk menghancurkan. kotoran ikan dan bakteri baik amonia, yang juga harus digunakan dalam budidaya ikan komet.
Alat penyaring air ini juga harus disesuaikan dengan ukuran akuarium. Jika ukuran akuarium cukup besar, gunakan 2 filter besar. Dengan kualitas air yang selalu bersih dan filter air yang baik, ikan dapat hidup dengan baik dan terhindar dari berbagai penyakit ikan yang fatal.
20. Ubah suhu air tergantung cuaca
Jenis ikan yang berbeda juga sangat berpengaruh pada perubahan suhu air yang mengikuti cuaca di akuarium. Untuk itu, suhu air harus selalu diatur. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan termometer untuk mengukur suhu air dan kemudian menyesuaikannya. Termometer yang dapat digunakan juga ada dua macam, yaitu termometer yang dipasang di akuarium dan termometer yang dipasang di luar akuarium. Kedua jenis termometer ini cukup akurat untuk mengukur suhu, tetapi pilihan terbaik adalah akuarium yang dipasang di dalam akuarium.
Agar ikan yang Anda rawat tumbuh dengan sehat dan tidak mudah terserang penyakit, maka perlu rutin menggunakan berbagai cara pengawetan ikan akuarium agar tidak mati seperti yang telah disebutkan di atas. Semoga informasi yang kami berikan kali ini semoga dapat bermanfaat khususnya bagi anda yang baru dalam cara merawat ikan di akuarium.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “20 Cara Memelihara Ikan Aquarium Agar Tidak Mati“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya: