Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website GuruAria yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Ikan Cupang“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang gampang dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai perjuangan rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) yaitu ikan air tawar dari kawasan tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang yaitu daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat alasannya yaitu ikan cupang mempunyai rongga labirin mirip pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.
Cara Budidaya Ikan Cupang
Berikut ini terdapat beberapa cara budidaya ikan cupang dirumah, terdiri atas:
1. Memilih Jenis Ikan Cupang
Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang sabung dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang sabung dibedakan menurut bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut terkenal sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.
2. Memilih Indukan Ikan Cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan yaitu mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
- Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar.
- Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menawarkan siap kawin yaitu sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
- Berumur setidaknya 4-8 bulan
- Bentuk tubuh panjang
- Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
- Gerakannya kasar dan lincah
Untuk cupang betina:
- Berumur setidaknya 3-4 bulan
- Bentuk tubuh membulat, potongan perut sedikit buncit
- Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
- Gerakannya lambat
3. Persiapan Wadah untuk Pemijahan
Setelah proses pernikahan, siapkan wadah terpisah dengan ukuran minimal 30 cm x 30 cm. Juga tambahkan tanaman pendukung, yaitu tudung (Pistia Stratiotes), atau gunakan eceng gondok jika tidak ada tudung.
Masukkan air yang disimpan di ketinggian 10-15 cm. Biarkan wadah siap digunakan setidaknya 2 hari.
4. Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa tempat dari bejana plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga flora air mirip kayambang.
- Tempat yang dibutuhkan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan sampai 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat ajal pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya sanggup dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan sampai 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
- Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
- Isi tempat pemijahan dengan air higienis setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan digunakan setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
- Tambahkan kedalam tempat tersebut tumbuhan air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tumbuhan air jangan terlalu padat. Karena tumbuhan air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
- Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam tempat. Ikan cupang jantan akan menciptakan gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan menciptakan gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
- setelah indukan jantan menciptakan gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif saat kawin, sebaiknya tutup tempat dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir pulang kampung orang dan bunyi bising.
- setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, alasannya yaitu yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak yaitu cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
- setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan alasannya yaitu masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
- setelah tiga hari terhitung semenjak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak alasannya yaitu pakan akan mengotori air dan mengakibatkan ajal pada burayak.
- Indukan jantan gres diambil setelah burayak berumur 2 ahad terhitung semenjak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada tempat yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
- setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah menurut jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke tempat pembesaran.
- Pemisahan Ikan Cupan Jantan dan Betina
Setelah proses pemijahan selesai, pisahkan induk induk betina, karena ikan Betta jantan bertanggung jawab untuk merawat dan membesarkan anak-anak Hickey. Jantan cupang mengambil telur yang telah dibuahi melalui mulut dan mengisinya dengan kandung kemih yang sebelumnya dibuat.
Jika induk betina tidak terpisah, telur yang dibuahi akan dimakan oleh induk betina.
- Telur Ikan Cupang Menetas
Dalam waktu sekitar satu hari telur menjadi ringan, dalam 3 hari berikutnya Burayak tidak perlu lagi diberi makan, karena nutrisi dari telur masih tersisa. Ikan cupang jantan juga cepat menjaga burayak.
Angkat 3 hari setelah menetas telur, beri banyak air bug (Moina atau Daphnia), jangan memberi terlalu banyak, karena ini mencemari air, menyebabkan tubuh mati.
Setelah burung berumur 2 minggu sejak telur menetas, pindahkan burung ke lokasi yang lebih luas dan berikan larva nyamuk atau kutu air yang lebih besar. Pisahkan ikan Betta setelah 1,5 bulan berdasarkan jenis kelamin dan pisahkan mereka ke dalam wadah pembesaran.
5. Pakan Ikan Cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang yaitu kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, contohnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa menimbulkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
6. Perawatan Ikan Cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap keadaan air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. supaya ikan bisa berkembang tepat dan selalu dalam keadaan bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah remaja dalam satu akuarium. Terlebih kalau ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples beling kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, semoga ikan lebih kasar simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam keadaan siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam tempat secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar tempat. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan ajal pada ikan alasannya yaitu pencemaran air.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “8 Cara Budidaya Ikan Cupang Dirumah dengan Baik dan Benar“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya: