Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website bukuipa.co.id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “9 Cara Merawat Anak Kucing Setelah Di Sapih“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Seperti kebanyakan mamalia, anak kucing menjalankan hidupnya dengan mengonsumsi air susu asi dari induknya. Proses peralihan dari meminum air susu asi induk kucing menjadi mengonsumsi makanan sendiri yang disebut dengan menyapih.
Apabila kucing Anda mempunyai anak-anak atau Anda merawat anak kucing yang tidak mempunyai induk, Anda harus memahami kondisi-kondisi apa saja yang harus disediakan dan apa saja yang harus dijalankan sehingga anak kucing tersebut dapat melewati tahapan yang penting tersebut.
Tahapan Anak Kucing Di Sapih
Berikut tahapan-tahapan persiapan untuk menyapih anak kucing, sebagai berikut:
1. Menyapih
Berikuti tahapan-tahapan cara menyapih, antara lain:
- Ibu kucing (induk kucing) biasanya mulai menyapih anak kucing pada umur sekitar 4 minggu.
- Pada umur 8 minggu anak kucing mulai diberikan makanan padat.
- Anak kucing pada umur ini masih bisa di susui oleh ibu kucing, namun hal ini tidak menjadi kebutuhan nutrisi utama, hanya sekedar untuk membuat anak kucing merasa nyaman dekat dengan ibunya.
- Anak kucing tidak boleh di pisahkan dari ibunya hingga mereka berumur minimal 2 bulan. Anak kucing yang di pisahkan dari ibu nya dalam usia yang telalu muda biasanya akan lebih rewel serta membutuhkan perhatian ekstra.
- Usia 2 bulan bagi kucing idektik dengan usia 6 tahun bagi manusia.
- Jadi, bila anda akan mengadopsi (membeli) kucing, maka idealnya membeli anak kucing usia 2 bulan tersebut, sehingga menjadi sangat mudah membentuk karakternya sesuai dengan keinginan pemiliknya (anda).
2. Susu
- Jangan memberikan susu sapi karena dapat menimbulkan diare.
- Jika anda ingin memberikan susu untuk kucing anda, berikanlah susu yang memang khusus diformulasikan untuk kucing.
- Diare yang tidak berhenti lebih dari 24 jam memerlukan perhatian khusus dan jika perlu di bawa ke dokter hewan.
3. Air
- Sediakan air yang bersih dan segar setiap saat untuk kucing anda.
- Tempat minuman harus cukup rendah supaya kucing anda dapat meminum air dari tempatnya dengan mudah.
- Kucing biasanya senang bermain dengan air dan seringkali menarik-narik tempat minumnya sehingga airnya mudah tumpah, oleh karena itu pilihlah tempat minum yang cukup berat.
- Tempatkan tempat minum di tempat yang mudah di jangkau oleh kucing anda dan cukup jauh terpisah dari toilet mereka.
4. Makanan
- Anda dapat memberikan makanan kering atau makanan kaleng bagi kucing anda, atau bahkan keduanya.
- Pastikan untuk memilih makanan yang khusus di formulakan untuk kucing.
- Anak kucing membutuhkan nutrisi yang berbeda dengan kucing dewasa, oleh karena itu pilihlah makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk pertumbuhan mereka.
- Anda dapat menemukan makanan tersebut di pet shop. Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan makanan kucing dengan teliti, jika terdapat tanda “ COMPLETE” berarti makanan tersebut mengandung semua kebutuhan nutrisi kucing untuk tetap sehat. Jika terdapat tanda “ COMPLEMENTARY” berarti makanan tersebut membutuhkan kombinasi makanan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kucing.
- Anak kucing berumur 8-12 minggu memerlukan makanan 4x dalam sehari.
- Anak kucing berumur 3-6 bulan memerlukan makanan 3x dalam sehari.
- Anak kucing di atas 6 bulan memerlukan makanan 2x dalam sehari.
- Anda juga dapat memberikan makanan kering yang dapat disimpan untuk jangka waktu lama, namun jangan lupa untuk sesekali menggantinya dengan makanan basah agar kucing anda tidak menjadi bosan.
5. Hangat
Anak kucing harus terus berada dalam keadaan hangat, namun sayangnya tubuh mereka terlalu kecil untuk dapat mempertahankan suhu tubuh mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka senang berpelukan satu sama lain.
Anak kucing yang berumur kurang dari 10 minggu memerlukan tempat yang hangat, berikanlah sinar lampu yang dapat menghangatkan tubuh mereka atau beri mereka selimut yang cukup tebal sebagai tempat tidur.
6. Litter Tray
- Anda akan membutuhkan litter tray plastik yang dapat di isi dengan pasir, atau pasir kucing yang tersedia di pet shop.
- Tanah dari kebun sebaiknya tidak di gunakan untuk litter tray terutama untuk kucing yang belum divaksin, karena dikhawatirkan dapat membawa penyakit dari kucing lain yang menjadikan tanah tersebut sebagai toilet.
- Litter tray sebaiknya diberi alas dari koran untuk menghindari tumpahnya pasir selama kucing menggali, atau jika ada gunakan litter tray yang jauh lebih besar.
- Letakkan litter tray di pojokan yang sepi dan dapat diakses dengan mudah, sehingga kucing anda tidak akan terganggu.
- Pastikan litter tray tidak berada dekat dengan tempat makan dan minum.
- Kucing biasanya segan untuk memakai litter tray jika terlalu dekat dengan tempat makan dan minum mereka.
- Jangan lupa untuk sering membersihkan dan mengganti pasir di litter tray secara regular, supaya kucing anda dapat terus menggunakannya dengan nyaman. Karena kebanyakan kucing tidak akan mau untuk terus memakai litter tray nya jika sudah mulai mencium bau yang tidak enak.
7. Mandi
- Kucing punya kebiasaan membersihkan diri mereka sendiri dengan menjilati tubuh mereka, mereka belajar dari cara ibunya membangun kebiasaan ini pada diri mereka.
- Anda tentu saja bisa membantu membersihkan diri mereka dengan membasuh tubuh mereka dengan handuk yang di beri air hangat.
- Anda baru perlu memandikan mereka jika mereka benar-benar dalam keadaan kotor.
- Pastikan anda memandikan mereka dengan air hangat-hangat kuku agar mereka tidak panik ketika mandi.
- Jangan lupa untuk membersihkan badan mereka dengan shampoo khusus kucing yang bisa anda dapatkan di pet shop.
- Keringkan dengan handuk lembut dan hair dryer agar segera kering, karena terlalu lama dalam keadaan basah akan membuat mereka kedinginan.
8. Petting
- Anda dapat membuat kucing anda menjadi ramah dan mudah berteman dengan siapapun, asalkan anda mau membantu mereka dengan menyediakan waktu untuk bermain dan memanjakkan mereka.
- Belailah tubuh mereka terutama di bagian dagu dan seputar telinga mereka.
- Biarkanlah kucing anda merasa rileks dengan memberi mereka pijatan ringan di sekitar tubuh merka.
- Mereka akan sangat menikmati sentuhan anda dan mulai merasa jauh lebih dekat dengan anda sehingga mereka mengenali anda lebih baik.
- Bicaralah pada mereka dengan nada yang pelan, karena mereka takut dengan nada bentakan atau nada yang keras.
9. Bermain
- Bermain menjadi sangat penting bagi kucing.
- Mereka belajar untuk bersosialisasi, membangun kemampuan fisik mereka, berlatih dan bersenang-senang.
- Kucing sangat menikmati waktu bermain mereka dengan berlari-lari, menggaruk-garuk, dan saling memeluk serta menjilati satu sama lain.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “9 Cara Merawat Anak Kucing Setelah Di Sapih“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya: