Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website Rumahkucing.co.id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Jamur Pada Kucing: Ciri, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Penyebab jamur pada kucing ini diakibatkan oleh oleh beberapa spesies seperti Staphylococcus, Itermedius, Malassezia pachydermatis, Microsporum canis, Microsporum gypseum, Trichophyton mentagrophytes. Jamur yang paling sering menyerang kucing adalah spesies jamur yang bernama Microsporum canis.
Ciri-Ciri Kucing Terkena Jamur
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri kucing terkena jamur, antara lain:
- Bulu kucing lebih rontok
- Pada rontokan bulu kucing biasanya terdapat jamur yang berbentuk seperti ketombe / kerak
- Kucing akan sering menggaruk anggota badannya
- Nafsu makan kucing menurun karena kucing merasa gatal sehingga sistem sarafnya selalu terfokus untuk menggaruk bagian badannya yang gatal
Beberapa hewan (terutama kucing) dapat terinfeksi dan menjadi carrier, menularkan jamur pada hewan lain maupun pada manusia. Jamur yang disebabkan oleh organisme ini disebut juga ringworm, dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-6 bulan. Kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dapat terinfeksi tetapi sama sekali tidak menunjukan gejala tertular. Ringwormyang pernah sembuh sekalipun dapat tumbuh kembali ditempat yang sama hingga 6 bulan kemudian.
Ringworm menyebar melalui kontak dengan bulu atau ketombe yang terinfeksi dan mengandung spora. Spora jamur terdapat tersebar dimana-mana seperti di lantai, bulu yang rontok, kandang, peralatan makan dan minum kucing, tempat tidur kucing, dan lain-lain. Hewan yang masih muda, tua, menyusui, atau hamil dengan kekebalan tubuh rendah rentan terhadap infeksi jamur ini.
“Jamur tumbuh berkembang biak dengan pesat apabila kondisi lingkungan tempat hidup kucing lembab, kurang bersih, tak jarang pula apabila telat memandikan maka jamur ini tumbuh.”
Ringworm merupakan salah satu penyakit kulit kucing yang dapat menular pada manusia. Bentuk yang dapat dikenali dari kulit manusia hampir sama dengan infeksi pada kulit kucing. Bulat kemerahan dengan lubang menyerupai kawah yang terkadang berisi air, rasa gatalnya teramat sangat, apabila digaruk akan semakin besar dan melebar dengan kawah yang semakin dalam.
Begitu pula dengan kucing, pertumbuhan jamur akan semakin cepat menjalar apabila digaruk dan menular pada kucing lain dengan cepat bila berkontak dengan kucing yang terinfeksi. Penyembuhan secara total pada kucing maupun manusia perlu dilakukan untuk memutus daur hidup jamur ini, penanganan yang tidak tuntas memungkinkan jamur tumbuh kembali sehingga lebih sulit dibasmi.
Penyebab Kucing Terkena Jamur:
Berikut ini terdapat beberapa penyebab kucing terkena jamur, antara lain:
- Kucing berada pada ruangan yang lembab
- Ruangan di sekitar kucing tidak bersih
- Kucing terbiasa tidur atau duduk di bak pasir kotoran kucing
- Kulit atau bulu kucing terlalu lama basah, misal karena kurang kering saat di grooming
Pencegahan Kucing Terkena Jamur
Berikut ini terdapat beberapa pencegahan kucing terkena jamur, antara lain:
- Pastikan suhu ruangan cukup sejuk
- Ruangan tidak lembab
- Jangan biasakan kucing tidur atau duduk di bak pasir
- Pastikan bulu kucing benar-benar kering setelah di grooming
- Lakukan pembersihan kandang dan ruangan sekitar kucing minimal 1x sehari dengandisinfektan
- Mandikan kucing minimal 2 minggu sekali dengan shampoo anti jamur
- Jemur kucing tiap pagi antara jam 06.00 – 08.00, selama 5-10 menit saja.
Cara Mengobati Jamur Pada Kucing
Berikut ini terdapa beberapa cara mengobati jamur pada kucing, antara lain:
- Oleskan minyak tawon, atau minyak kelapa murni pada bagian yang berkerak lebih dulu semalam sebelum berencana memandikan, pijat-pijat hingga benar-benar meresap pada kulit, dan sisiri secara halus. Dapat pula memakaikan kerah pelindung leher (elizabeth collar) supaya kucing tidak menjilati bagian yang sedang diterapi. Keesokan harinya kerak perlahan-lahan akan melunak dan mudah dilepas dengan sisir.
- Alternatif lain selain dengan menggunakan minyak tersebut, bisa dengan cairan herbal yang aman dikonsumsi kucing. Cairan herbal tersebut dapat dibuat sendiri atau beli di petshop. Biasanya cairan ini mengandung bahan-bahan alami seperti lengkuas merah, sambiloto, jahe, sereh, daun sirih, garam, daun srikaya, dan jeruk nipis atau cuka apel. Penggunaan minyak kelapa murni maupun obat herbal lebih aman digunakan untuk kitten.
- Memandikan 1-2 minggu sekali secara teratur untuk pencegahan, atau setidaknya 2 kali seminggu apabila kucing positif terinfeksi jamur dengan menggunakan shampo khusus jamur yang mengandung Miconazole nitrate 2%, dan Chlorhexidine gluconate 2%.
- Setelah mandi, dapat ditaburkan bedak anti jamur di kulit kucing dan dikeringkan hingga benar-benar kering. Bulu yang lembab justru akan memberi kesempatan jamur tumbuh subur.
- Memberi vitamin untuk meningkatkan kualitas kulit dan bulu maupun kekebalan tubuh dapat diberikan 1 kali sehari apabila perlu.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “Jamur Pada Kucing: Ciri, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya: