Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website RumahKucing.Co.Id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Efek Samping Suntik Kutu“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…
Setiap pencinta kucing menginginkan kucing yang lucu, aktif, dan bersih sehingga mudah dilihat dan menyenangkan untuk dimainkan.
Ini bisa dilakukan dengan membersihkan tubuhnya secara rutin untuk menghindari masalah kulit, salah satunya adalah kutu.
Kutu adalah masalah yang mengganggu bagi pemilik hewan peliharaan, terutama bagi kucing itu sendiri, karena membuat kulit terasa tidak nyaman dan dapat melukai atau melukai kulit. Ada beberapa cara untuk mengatasinya, dari manual ke obat-obatan, sampo dan suntikan.
Suntikan kutu masih jarang digunakan karena harus dilakukan oleh dokter hewan. Suntikan kutu ini tentu saja tidak sewenang-wenang, tetapi sesuai dengan kutu yang dimiliki dan tingkat bahaya yang diprediksi oleh dokter hewan.
Efek Samping Suntik Kutu Pada Kucing
Berikut ini terdapat beberapa cara mengatasi gatal pada kucing, terdiri atas:
1. Risiko sakit ginjal
Injeksi kutu kucing meningkatkan pelepasan asam gamma-amino-butiric (GABA) dalam sistem saraf serangga, termasuk kutu. GABA memblokir impuls saraf, menyebabkan kegagalan sistem saraf pada kutu ini, dan kutu lumpuh. Suntikan kutu pada kucing memiliki waktu paruh yang panjang, yang berarti mereka sudah lama di dalam tubuh.
Seperti obat-obatan dan racun lainnya, semua bahan kimia ini diuraikan di hati dan diekskresikan melalui ginjal atau feses. Jika tidak dapat diterima oleh tubuh kucing, ginjal berfungsi dan jantungnya berat dan berisiko penyakit ginjal.
2. Penurunan pertumbuhan organ
Karena suntikan kutu rusak di hati dan diekskresikan melalui ginjal, mereka tidak boleh diberikan kepada kucing sebelum minggu ke-8 kehidupan. Hati dan ginjal kucing muda belum sepenuhnya berkembang. Pemberian obat yang berlebihan pada usia dini mempengaruhi perkembangan organ dalam tubuh.
3. Alergi
Tentu saja, tidak semua obat dapat diserap dengan baik di dalam tubuh kucing. Salah satunya adalah obat dari kutu kutu, walaupun tes sudah dilakukan sebelum pemberian, tetapi terkadang kondisi tubuh dan kesehatan kucing bisa berubah, sehingga Anda bisa menimbulkan alergi jika Anda berada dalam kondisi yang tidak fit.
4. Terkena anestesi
Ketika kutu disuntikkan, anestesi ringan kadang-kadang dilakukan pada kucing yang terlalu aktif, jadi anestesi ringan dilakukan untuk memfasilitasi tindakan, teman. Anestesi pasti membuat kucing mengantuk dan malas bergerak. hari-hari setelah injeksi kutu menjadi malas dan tidak aktif.
5. Tidak menjamin bahwa kutu akan hilang selamanya
Tentu saja, suntikan kutu tidak menjamin bahwa kutu akan hilang selamanya, teman, tetapi itu terkait dengan perawatan di masa depan. Jika kucing tetap kotor di masa depan atau tidak dalam kebersihan yang baik atau dapat terinfeksi dengan kucing lain, ini tidak termasuk kutu.
6. Ketidaknyamanan di tempat injeksi
Tentu saja, jika Anda telah disuntik, Anda akan sering merasa tidak nyaman di bagian ini. Ini juga dirasakan oleh kucing. Kucing merasa tidak nyaman dan terkadang menjilat bagian yang disuntikkan. Ini tentu saja dapat memengaruhi aktivitas harian kucing.
7. Nyeri atau kram
Seperti halnya manusia, suntikan biasanya menyebabkan rasa sakit di daerah itu, kucing juga merasakan efek samping dari suntikan kutu, tubuh yang disuntikkan menjadi sakit, dan menjadi malas bergerak karena merasa sakit dan tidak nyaman.
8. Kurangi nafsu makan
Jika kucing tidak merasa tidak nyaman pada tubuh, tentu saja, maka nafsu makannya menjadi tidak nyaman, sobat, nafsu makan kucing berkurang, sehingga ada risiko kehilangan berat badan. Tentu saja sedih, sobat, melihat kucing kesayangan sulit untuk dimakan.
9. Reaksi dari obat kutu dalam tubuh
Setiap benda asing yang menembus secara alami bereaksi dengan organ dan hormon di dalam tubuh kucing. Reaksi kucing terhadap penyembuhan terkadang menjadi tidak nyaman. Kucing itu merasakan sesuatu yang aneh di tubuhnya yang membuat kucing bingung dan stres.
10. Risiko infeksi
Ketika kucing disuntik dengan kutu dan merasa tidak nyaman di tempat suntikan, kucing umumnya menghilangkan gejalanya dengan menjilat atau mencakar. Tentu saja, jika ini dilakukan terus menerus, ada risiko infeksi karena luka suntikan belum menutup sepenuhnya dan telah menerima kuman dari luar. Obat-obatan tambahan diberikan untuk meminimalkan infeksi.
11. Diare
Seperti yang sudah dijelaskan, injeksi kutu pada kucing tentu diproses melalui ginjal dan kemudian dibuang melalui feses, teman, ketika menggunakan suntikan kutu, yang tidak nyaman atau tidak bereaksi dengan baik di tubuh kucing. Tentu saja obat ini dibuang dalam jumlah banyak
dan kadang-kadang kucing menyebabkan diare, itu adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan obat. Jika kucing mengalami diare, ini secara alami mengganggu nafsu makan dan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
12. Gangguan pencernaan
Nah, teman, masalah pencernaan lain selain diare termasuk sakit perut seperti mual dll karena obat kutu suntik yang masuk ke dalam tubuh. Tentu saja, masalah pencernaan mengurangi nafsu makan dan menyebabkan ketidaknyamanan dalam tubuh, sehingga ada risiko kucing malas memanjakan diri atau malas makan.
Faktanya, suntikan kutu adalah opsi untuk menghilangkan kutu pada kucing. Jika Anda ingin melakukan ini, hubungi dokter Anda. Jika ada opsi lain, pertimbangkan untuk menggunakan metode lain yang lebih ramah dan lebih minimal untuk kucing.
Agar penulis dapat menyampaikan, jangan lupa menjaga kebersihan kucing Anda, kawan, agar Anda tidak memiliki kutu dan kagum karena bersih dan sehat. Ok sobat, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “12 Efek Samping Suntik Kutu Pada Kucing Wajib Diketahui”
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Baca Artikel Lainnya:
