√ Budidaya Ikan Mas Dalam Keramba

Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website RumahKucing.Co.Id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. Nah, disini saya akan membagikan buat anda dirumah dengan pembahasan materi “Ikan Mas Dalam Keramba“. Berikut dibawah ini penjelasan materinya, Check This Out…

Budidaya-Ikan-Mas-Dalam-Keramba

Salah satu jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi dan disukai masyarakat Indonesia, baik untuk masakan rumahan maupun di restoran, adalah ikan mas. Budidaya ikan mas sendiri sudah dilakukan sejak tahun 1920 yang bibitnya berasal dari China, Taiwan, Jepang dan Eropa.

Sejauh ini ada 10 jenis ikan mas yang dikelompokkan berdasarkan morfologi. Ikan mas memiliki nama yang berbeda di setiap daerah seperti Raja, Rayo, Kancra, Tikeu, Tombro dan Ameh.

Di alam yang masih asli, ikan mas hidup di perairan sungai, danau, dan genangan air lainnya pada ketinggian 150 hingga 600 meter di atas permukaan laut dengan suhu air sekitar 20 hingga 25 derajat Celcius.

Ikan mas yang merupakan omnivora alami memakan daun, lumut, cacing, dan serangga, sehingga lingkungan budidaya ikan mas harus didesain menyerupai lingkungan alaminya. Salah satu cara membudidayakan ikan air tawar yang merupakan ikan mas biasa adalah dengan menggunakan keramba yang dibendung sungai kemudian digunakan untuk beternak ikan mas.

Kandang yang digunakan tidak menggunakan bedug sebagai pelampung, melainkan bambu utuh berukuran besar. Bagi Anda yang tertarik membudidayakan ikan mas di keramba, silakan baca ulasannya, mulai dari membuat keramba hingga memilih bibit hingga panen sepenuhnya.


Budidaya Ikan Mas Dalam Keramba

Berikut ini terdapat beberapa budidaya ikan mas dalam keramba, terdiri atas:


1. Pembuatan keramba ikan mas

Saat ini keramba yang digunakan tidak hanya sangkar bambu saja, akan tetapi sudah dikembangkan, bahkan rakitnya pun terbuat dari besi yang juga banyak digunakan untuk beternak ikan nila. Keramba ini dapat digunakan untuk waduk dan waduk, tetapi umumnya digunakan untuk sungai dan waduk kecil.

Untuk membuat sangkar bambu sederhana dapat digunakan untuk memasang kantong atau jaring jaring dengan bentuk segi empat dan ukuran yang berbeda-beda seperti panjang 2 meter dan lebar 2 meter, panjang 7 meter dan lebar 3 meter dan tinggi 2 hingga 3 meter, dan berbagai macam ukuran lain sesuai kebutuhan. .

Untuk 4 penjuru rakit, gunakan bambu utuh yang belum dibelah dan sambung bambu dengan ijuk. Tidak ada titian untuk pembuatan rakit ini. Jadi jika Anda ingin memberi makan ikan mas, Anda perlu mendekati area pertumbuhan dengan getek atau kano.

Tidak ada drum yang digunakan untuk perenang, melainkan bambu utuh. Bambu tersebut dipotong menjadi 2 sisi lebar dan 2 sisi panjang yang diikatkan pada bambu potong setinggi 170 cm dari pangkal rakit. Jika rakit akan direndam hingga ketinggian 150 cm maka dibuat juga pelampung bambu dengan ketinggian 150 cm. Agar kuat, pelampung bambu harus menggunakan diameter yang besar.


2. Membuat jaring keramba

Jaring atau jaring yang terbuat dari bahan polyethylene dengan mata jaring disesuaikan dengan ukuran ikan mas. Harus dipastikan bahwa ikan mas tidak dapat keluar, namun oksigen di dalam keramba tetap dapat terpenuhi dengan baik. Jika ukuran lubang mata jaring terlalu kecil dan ikan mas koki terlalu besar dan terlalu besar dapat menurunkan kadar oksigen dalam keramba.

Artikel Terkait:  √ Cara Membersihkan Kaca Aquarium

Ukuran mata jaring yang umum digunakan adalah 1/2 “, 1”, dan 2 “yang dapat dibeli secara gulungan dengan harga yang telah ditentukan. Jika ingin menggunakan keramba yang sudah jadi dapat menghubungi pembudidaya ikan mas di lokasi pembudidayaan , yang biasanya juga menerima pesanan pembuatan kandang.

3. Pemasangan jaring keramba

Untuk memasang jaring pada rangka rakit, maka lembaran jaring dirajut dengan tali plastik atau tali yang diiris dan benang plastik. Ini juga berlaku untuk pemeliharaan lele di keramba. Pemasangan jaring yang berbentuk tas agar sesuai dengan ukuran sangkar, kemudian dimasukkan ke dalam rakit dan diikat di setiap ujung rakit. Saat terendam, jaring tidak bergerak dan setiap sudut juga diberi beban seperti batu atau besi, sehingga jaring tetap miring.


4. Jemur keramba

Kandang harus dijemur beberapa hari tergantung cuaca, yaitu sekitar 3 sampai 5 hari. Pengeringan ini harus dilakukan agar mikroorganisme penyakit di dalam kandang bisa mati.


5. Pengapuran dan pemupukan

Pembatasan keramba bertujuan untuk menetralkan pH karena jika terlalu rendah tidak baik untuk budidaya ikan mas. Nilai pH ideal adalah antara 7 dan 8. Pupuk organik seperti kotoran sapi, kambing, ayam atau kerbau digunakan untuk pemupukan dan jika perlu ditambahkan pupuk kimia.


6. Pengelolaan air

Air merupakan habitat utama ikan, sehingga perlu dilakukan perawatan agar ikan mas dapat tumbuh dengan sehat dan berkembang biak secara normal, misalnya dalam budidaya ikan bawal. Air yang kotor dan bau harus segera diganti dengan air bersih, dan pemberian pakan harus disesuaikan agar tidak ada sisa makanan yang dapat mencemari air dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab penyakit ikan mas.

Untuk mengganti air keramba, Anda perlu membuang 50 persen air dan mengisinya dengan air baru dari aliran sungai. Kalau air masih kotor bisa diganti beberapa kali.


7. Siapkan ikan mas utama

Indukan ikan mas yang nantinya digunakan untuk budidaya harus dipisahkan menurut jenis kelamin dan diberikan sebagai pakan berupa pelet dengan kandungan protein 25% dan dosis 3% per benih per hari. Stok bibit yang potensial harus berasal dari keturunan unggul agar benih yang dihasilkan berkualitas baik.

Pemilahan jenis kelamin ini berlanjut hingga kedua induknya siap bertelur dan proses pemijahan atau kawin ikan mas juga dilakukan di lokasi tertentu. Kandang harus dilengkapi dengan kakaban dimana telur dapat menempel sebelum pembuahan.

Ikan mas betina yang diurutkan dapat bertelur pada umur 1,5 sampai 2 tahun dengan berat sekitar 2 kilogram. Sedangkan induk jantan harus berusia minimal 8 bulan dengan berat badan sekitar 1/2 kilogram. Untuk membedakan jenis kelamin ikan mas, dapat dilakukan pemijatan pada perut mulai dari perut hingga ekor. Jika terdapat kotoran berwarna putih dari alat kelamin, menandakan bahwa ikan mas tersebut adalah jantan.

Artikel Terkait:  √ Makanan Ikan Cupang Agar Cepat Besar

8. Ciri-ciri ikan mas betina Matang Gonad

Ada beberapa ciri atau ciri ikan mas betina yang siap bertelur atau sering disebut gonad yang juga dapat digunakan dalam budidaya ikan cupang koi yaitu:

  • Cara gerak ikan mas betina lambat dan tidak terlalu gesit
  • Sering meloncat di malam hari
  • Perut membesar atau melengkung ke belakang dan terasa lembut saat disentuh.
  • Lubang anus agak bengkak dan menonjol sedikit kemerahan
  • Pada ikan jantan dewasa, gonad memiliki gerakan yang lincah, dan pada saat anda memijat daerah lubang genital, akan muncul cairan berwarna putih yaitu sperma ikan mas.

9. Proses pemijahan ikan mas

Musim bertelur ikan mas dirangsang dengan membuat habitat yang sesuai dengan keadaan lingkungan perairan secara umum sehingga ikan mas dapat bertelur secara normal yaitu melalui stimulasi hormonal. Berikut caranya secara lengkap.

  • Bersihkan dan keringkan tempat pemijahan, lalu isi dengan air setinggi 75 sampai 100 cm.
  • Pasang hapa sedemikian rupa agar nantinya lebih mudah memanen larva dengan ukuran 4 x 3 x 1 meter dan mendapat pemberat agar tidak berenang.
  • Masukkan ikan mas jantan dan betina siap bertelur dengan 1 ekor ikan mas betina dipasangkan dengan 2 sampai 3 ekor ikan mas jantan.
  • Angkat indukan pemijahan ke lokasi kandang pembesaran induk.
  • Setelah telur berumur sekitar 4 hari, mereka menetas menjadi larva.
  • Setelah larva menetas, mereka tidak perlu lagi diberi makan karena masih memiliki cadangan makanan dari telurnya.
  • Setelah lebih dari 5 hari, dapat diberikan pakan tambahan berupa kuning telur rebus atau kutu air. dan setelah sekitar 5 hari siap untuk disimpan di inkubator.

10. Pembibitan ikan mas

Untuk kandang pembibitan, 10 hingga 15 kantong kotoran ayam dapat ditambahkan dan diisi dengan kira-kira. 40 cm air. Kemudian rendam selama 5 hari tanpa dikuras air seperti halnya budidaya ikan komet. Hal ini dilakukan agar plankton sebagai sumber pakan alami ikan mas dapat terus tumbuh di kandang TK.

Pada kandang seluas 100 meter persegi, 100.000 larva dapat disebar pada pagi hari dan diberi pakan tambahan seperti tepung pellet atau pellet basah. Setelah 3 minggu, benih ikan mas siap dipanen dan dapat dijual di kandang yang berbeda atau dirawat.


11. Cara menabur benih pembesaran

Benih ikan mas yang telah mencapai berat 80 hingga 100 gram adalah cara terbaik untuk mengurangi kematian di kandang pembesaran. Untuk kepadatan atau kapasitas tebar yang ideal adalah 2 sampai 3 ekor per meter persegi. Benih yang digunakan harus berukuran sama agar ikan mas bisa tumbuh merata.

Benih ikan juga sebaiknya tidak disimpan langsung atau ditempatkan di dalam keramba, tetapi harus disesuaikan terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan agar ikan tidak stres dan mati agar tidak mengalami kerugian. Cara terbaik untuk menyebarkannya adalah:

  • Benih dari waduk ditempatkan di baskom atau bak.
  • Miringkan wadah dan campur dengan air di dalam wadah.
  • Lakukan ini selama sekitar 1 jam agar ikan dapat beradaptasi dengan air di dalam keramba.
  • Biarkan benih ikan mas bergerak dan masuk ke kandang sendiri.
Artikel Terkait:  √ Jenis-Jenis Ikan Koi

12. Pembesaran ikan mas

Tujuan pembesaran ikan mas adalah untuk memenuhi kebutuhan ikan mas konsumsi yang ukurannya bervariasi antara 300 gram sampai 1 kilogram, berbeda dengan metode lele dumbo. Budidaya ikan mas dalam kurungan biasanya dilakukan di perairan umum. Jaring dipasang sejajar dengan arah angin dan badan air harus lebar dan cukup besar agar kualitas air tetap stabil.

Sedangkan kedalaman air bisa mencapai jarak 1 meter antara dasar jaring dan dasar air. Untuk kualitas air yang cocok untuk perkembangan ikan mas, suhu 27-30 derajat celcius, oksigen terlarut lebih dari 4,0 mg / l, dan kejernihan air tidak kurang dari 80 cm.


13. Penyakit ikan mas dan pengendalian hama

Salah satu faktor kegagalan dalam budidaya ikan mas adalah penyakit dan hama. Jika tidak segera diperbaiki bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar. Beberapa jenis hama yang berbahaya bagi ikan gurame antara lain ikan gabus, kepiting, linsong, belut, ular, burung, biawak, dan serangga. Jenis penyakit yang umumnya menyerang ikan mas antara lain bintik putih, kutu ikan, badan bengkak, insang bengkak, cacingan, cacingan, kuman, jamur, gatal-gatal, dan penyakit akibat virus KHV.


14. Memberi makan ikan mas

Makanan merupakan barang yang wajib diberikan saat beternak ikan mas untuk menunjang pertumbuhan ikan mas, seperti saat beternak ikan arwana. Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung jumlah karbohidrat, vitamin dan mineral yang seimbang. Untuk pakan pokok ikan mas sebaiknya memiliki kandungan protein 25 persen, sedangkan dosis dan jadwal pemberian diberikan di bawah ini.

  • Pakan diberikan tiga kali sehari yaitu pagi, sore dan malam hari.
  • Pakan utama berupa pelet mengandung 3 hingga 4 persen dari berat badan ikan mas.
  • Sampel acar diambil dari beberapa ekor ikan mas setiap 2 minggu dan ditimbang bobotnya untuk menentukan dosis pakan.
  • Ikan gurame ditimbang setiap 2 minggu sampai siap dipanen.

15. Panen ikan mas

Untuk pemanenan ikan mas dapat dilakukan pada saat ikan mas berumur 2 sampai 3 bulan atau pada saat berat mencapai 300 sampai 400 gram per ekor. Waspadai juga nilai ekonomis atau untung rugi dalam memanen ikan mas, karena ikan mas yang berumur lebih dari 3 bulan juga akan membutuhkan lebih banyak pakan dan pertumbuhannya tidak akan sebanding dengan pakan yang diberikan kecuali jika ikan mas benar-benar dibutuhkan untuk keperluan tertentu. seperti konsumsi sendiri atau untuk pembibitan.


Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “15 Budidaya Ikan Mas Dalam Keramba Wajib Diketahui

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!


Baca Artikel Lainnya: